# KISAH INSPIRATIF DARI SEORANG ANAK BUTA #
Di tangga sebuah bangunan, duduk seorang anak laki-laki
tunanetra dengan sebuah kaleng terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat
sebuah papan yang bertuliskan: "Saya buta. Tolong saya."
Anak
itu sudah ada di situ selama lebih dari 4 jam, tapi di dalam kalengnya
hanya ada beberapa keping uang. Padahal sedari tadi, banyak orang yang
lalu lalang melewatinya.
Tanpa diketahui anak itu, ada seorang
pria yang sempat memperhatikan kejadian ini selama beberapa menit. Pria
itu pun akhirnya berjalan menghampiri anak itu. Setelah memasukkan
beberapa uang koin ke dalam topi si anak, pria itu mengambil papan,
membaliknya dan menulis beberapa kata.
Pria tersebut menaruh
papan itu kembali, sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa
yang ia baru tulis. Segera sesudahnya, kaleng itu pun terisi penuh.
Semakin banyak orang yang memberi uang pada si anak tunanetra.
Saat sore menjelang, pria yang mengubah kata-kata di papan itu datang
kembali untuk melihat perkembangan yang terjadi. Nah, si anak tunanetra
ini mengenali langkah kakinya dan segera bertanya, "Apakah bapak yang
telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?"
Pria itu menjawab, "Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya
menyampaikan apa yang telah kamu tulis, dengan cara yang berbeda."
Apa yang ditulis oleh pria tadi adalah: "Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya."
Bukankah tulisan yang pertama dan yang kedua sebenarnya sama saja?
Yakni, anak itu buta. Namun, tulisan pertama hanya menyatakan bahwa anak
itu buta. Sedangkan, tulisan kedua menyatakan kepada orang-orang bahwa
mereka sangat beruntung karena bisa melihat! Apakah kita perlu terkejut
melihat tulisan yang kedua lebih efektif?
Dari cerita ini, ada beberapa hal positif yang bisa kita petik:
1). Bersyukurlah atas segala hal yang telah kita miliki.
Kita masih bisa melihat, tidak seperti anak buta tadi. Kita masih bisa
bekerja dengan baik dan menghidupi kebutuhan sendiri tanpa membebani
orang lain. Semua hal itu adalah hal yang lumrah, dan karenanya kita
malah cenderung tidak mengucap syukur atasnya. Mulai sekarang, ubahlah
pandangan kita tentang berbagai hal umum yang biasa kita lakukan,
seperti bernapas dan bisa mengunyah makanan dengan baik. Jika kita bisa
mensyukuri hal-hal kecil dan kelihatan remeh seperti itu, dijamin kita
tidak akan merasa kekurangan dalam hidup.
2) Jadilah kreatif dan inovatif
.
Seperti yang tergambar dari kisah tadi, kita juga bisa berbuat hal yang
sama seperti pria yang menolong si anak buta. Mengubah suatu kondisi
yang biasa-biasa saja, dan malah cenderung murung, menjadi sesuatu yang
tampak luar biasa. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan kreativitas dan
inovatif yang tinggi.
3) Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal.
Ketika hidup memberi kita 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa kita memiliki 1.000 alasan untuk tersenyum